China menolak kekhawatiran Amerika tentang ‘crane mata-mata’ sebagai ‘paranoia’ | 31left
Seorang pejabat China menuduh AS paranoid karena mengungkapkan kekhawatiran bahwa derek pengiriman yang diproduksi di China dapat digunakan untuk spionase terhadap Amerika Serikat.
Pejabat keamanan nasional dan Pentagon mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka sedang menyelidiki kekhawatiran bahwa derek kargo yang banyak digunakan di pelabuhan Amerika dapat menggunakan teknologi canggih untuk memantau operasi logistik AS, sebuah ide yang dibantah oleh Kementerian Luar Negeri China.
“Klaim itu benar-benar paranoia,” Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan pada konferensi pers hari Senin, menurut Newsweek, menambahkan bahwa menyuarakan keprihatinan seperti itu “menyesatkan publik Amerika.”
KAPAL CRANE AS MENGEMBALIKAN BAGIAN BESAR KERAJINAN MATA-MATA CINA DARI ATLANTIK

Penonton menyaksikan sebuah kapal Tiongkok yang membawa derek raksasa mendekati pintu masuk ke Hampton Roads di Virginia. (Foto AP/Steve Helber)
Yang dipermasalahkan adalah derek kapal-ke-pantai yang diproduksi oleh ZPMC, sebuah perusahaan milik negara China yang membuat hampir 80% derek yang saat ini digunakan di pelabuhan AS, termasuk beberapa yang digunakan oleh militer AS.
Pejabat Amerika telah menyuarakan keprihatinan tentang sensor yang dapat memantau operasi logistik AS serta teknologi yang memungkinkan derek dikendalikan dari jarak jauh, membuka pintu bagi potensi gangguan pada rantai pasokan Amerika.
Derek diproduksi di China dan dikirim ke AS dalam keadaan utuh, sementara warga negara China dengan visa AS terkadang ditugaskan untuk mengoperasikannya.

Bidikan drone dari kapal kontainer besar yang tiba di Pelabuhan Long Beach, California. (iStock)
ANGGOTA MENUNTUT TANGGUNG JAWAB DARI ADMIN BIDEN SETELAH OBJEK TERBANG KE-4 DITEMBAK OLEH MILITER: ‘TIDAK DAPAT DITERIMA’
Kekhawatiran muncul setelah Presiden Biden menandatangani RUU alokasi $858 miliar tahun 2023, yang mencakup permintaan agar Departemen Perhubungan menyelidiki “keamanan dunia maya dan ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh derek buatan asing di pelabuhan Amerika Serikat.”
Itu juga terjadi hanya beberapa minggu setelah balon pengintai ketinggian tinggi China tertangkap melayang di atas AS dan akhirnya ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan, memperbaharui kekhawatiran atas meningkatnya penggunaan teknologi China untuk kegiatan spionase di Amerika Serikat.

Seorang pilot melihat ke bawah pada balon mata-mata China yang dicurigai pada 3 Februari 2023. (Angkatan Udara AS)
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News Digital.