TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dalam sepekan belakangan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami tekanan berat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berjatuhan.
Selama periode 18 – 22 April 2022 atau pekan pertama setelah libur panjang Lebaran, IHSG selalu ditutup melemah.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono memaparkan IHSG menurun penurunan sebesar 8,73 % menjadi 6.597,99.
Baca juga: Analis: Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Jadi Pendorong IHSG Merosot 2 Persen
Sementara, pada penutupan pekan sebelumnya, Kamis (29/4), IHSG parkir di posisi 7.228,91.
BEI juga mencatatkan penurunan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa pekan ini turun menjadi Rp 20,45 triliun.
Nilai tersebut menciut 14,63 % dari Rp 23,95 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Penurunan tersebut juga ikut menyeret nilai kapitalisasi pasar BEI.
“Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini ditutup mengalami perubahan 7,23 % menjadi Rp 8.864,56 triliun dari Rp 9.555 triliun pada pekan sebelumnya,” papar Yulianto dalam keterangan resmi, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Kemarin Minus 4 Persen, IHSG Berpotensi Kena Trading Halt Hari Ini?
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian di BEI sebesar 11,56 % menjadi 21,57 miliar.
Pada penutupan pekan sebelumnya rata-rata volume transaksi harian mencapai 24,39 miliar.
Sedangkan, data rata-rata frekuensi harian yang mengalami kenaikan dalam sepakan ini.
Nilai rata-rata frekuensi harian Bursa naik 3,54 % menjadi 1.517.364 dari 1.465.440 pada pekan sebelumnya.