Pada tanggal 20 Mei, Rusia menguasai kota Mariupol, setelah pengepungan selama tiga bulan. Pertempuran meninggalkan kota dalam reruntuhan. Pada saat pasukan Ukraina menyerah, hampir setengah dari area pembangunan kota telah rusak. Perkiraan kami sejak saat itu menemukan bahwa 90% bangunan yang rusak adalah tempat tinggal. Peluru Rusia menghantam banyak situs sipil seperti rumah sakit dan universitas — yang paling menonjol adalah Teater Donetsk di pusat kota, yang ruang bawah tanahnya digunakan sebagai tempat berlindung. Serangan itu diperkirakan telah menewaskan lebih dari 600 orang, dan Amnesty International telah menyatakannya sebagai kejahatan perang. Mariupol mengalami kehancuran yang sangat parah sebagian karena Rusia mampu menerbangkan pembom berat di atas kota.