FAA sedang menyelidiki panggilan dekat antara 2 pesawat di Boston Logan | 31left
CNN
—
Pengontrol lalu lintas udara menghentikan jet pribadi yang akan berangkat menabrak penerbangan JetBlue saat akan mendarat Senin malam di Boston, menurut Administrasi Penerbangan Federal.
FAA mengatakan sedang menyelidiki insiden itu. Ini adalah panggilan dekat kelima yang melibatkan pesawat komersial di landasan pacu tahun ini.
Dua pesawat yang terlibat dalam panggilan dekat Senin malam di Bandara Internasional Boston Logan datang dalam jarak 565 kaki (172 meter) dari bertabrakan, menurut tinjauan awal data Flightradar24.
Dimintai komentar tentang analisis Flightradar24, agensi mengatakan kepada CNN, “FAA akan menentukan jarak terdekat antara kedua pesawat sebagai bagian dari penyelidikan.”
“Menurut tinjauan awal, pilot Learjet 60 lepas landas tanpa izin sementara JetBlue Flight 206 bersiap untuk mendarat di landasan pacu yang berpotongan,” kata FAA dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
“JetBlue 206, berkeliling,” kata pengawas di menara Boston Logan, menurut rekaman yang diarsipkan oleh LiveATC.net.
FAA mengatakan pengawas lalu lintas udaranya memberi tahu awak Learjet untuk “berbaris dan menunggu” di Runway 9 saat JetBlue Embraer 190 mendekati persimpangan Runway 4 Right.
“Pilot Learjet membaca kembali instruksi dengan jelas tetapi malah mulai lepas landas,” kata FAA dalam sebuah pernyataan. “Pilot pesawat JetBlue mengambil tindakan mengelak dan memulai pendakian saat Learjet melintasi persimpangan.”
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya belum meluncurkan penyelidikan atas insiden di Boston Logan, meskipun telah menyelidiki empat serangan landasan pacu lainnya yang melibatkan pesawat komersial di bandara utama AS tahun ini.
Pada hari Jumat, agensi tersebut mengumumkan sedang menyelidiki kemungkinan “penyerbuan landasan pacu” di Burbank, California, yang melibatkan maskapai regional Mesa dan SkyWest.
Tiga insiden lain telah terjadi di bandara JFK Honolulu, Austin dan New York tahun ini.