Malawi: Topan Freddy membunuh setidaknya 99 orang di Malawi | 31left

0



CNN

Setidaknya 99 orang dipastikan tewas pada hari Senin setelah Topan Freddy menghantam Malawi selatan, kata Komisaris Urusan Manajemen Bencana negara itu, Charles Kalemba, kepada CNN.

Sebagian besar kematian terjadi di Blantyre, ibukota komersial Malawi, menurut Kalemba.

“Kami telah mencatat 99 orang tewas di sekitar tujuh dewan, dengan kota Blantyre sebagai yang tertinggi dengan 85 tewas dan sekitar 134 orang di Blantyre saja dirawat di rumah sakit,” kata Kalemba kepada CNN pada Senin malam. Dia memperingatkan jumlah korban tewas dan terluka bisa meningkat.

Pemerintah Malawi telah mengumumkan “keadaan bencana” di wilayah selatan negara itu.

Presiden negara itu, Lazarus Chakwera, “telah memperhatikan dengan sangat prihatin kehancuran yang dibawa Topan Freddy saat ini ke sebagian besar distrik di wilayah Selatan Malawi,” kata siaran pers pemerintah.

“Oleh karena itu, pemerintah telah menanggapi keadaan darurat, memberikan bantuan mendesak ke semua distrik yang terkena dampak, dan meminta dukungan lokal dan internasional untuk semua keluarga yang terkena dampak bencana ini,” lanjut pernyataan itu.

Sekolah akan tetap tutup di 10 distrik yang terkena dampak paling parah hingga Rabu, kata kementerian pendidikan Malawi dalam sebuah pernyataan, Minggu.

Sebuah pohon tergeletak di seberang jalan di Quelimane, Mozambik, Minggu, 12 Maret 2023.

Sebelumnya pada hari Senin, juru bicara kepolisian Malawi Peter Kalaya mengatakan kepada CNN bahwa kehancuran yang disebabkan oleh badai telah menggenangi jalan raya dan memicu pemadaman listrik di daerah yang terkena dampak paling parah.

Kalemba mengatakan upaya penyelamatan telah “sulit”.

“Kami masih mengalami banyak hujan yang turun. Kami sekarang mengalami tanah longsor, banjir bandang, dan batu-batu berguling menuruni beberapa bukit. Karena cuaca, upaya penyelamatan tidak mudah. Beberapa tempat kami harus pergi dan menyelamatkan orang, tidak mudah untuk sampai ke sana. Ini sulit tetapi kami memastikan kami melakukan pekerjaan yang perlu kami lakukan,” katanya.

Topan Freddy yang mematikan telah memecahkan rekor untuk badai terlama dari jenisnya dan telah melanda negara tetangga Mozambik dan juga Madagaskar, menewaskan lebih dari 20 orang dan membuat ribuan lainnya mengungsi di kedua negara.

Itu telah digambarkan sebagai badai yang “sangat langka” oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang menyebut perjalanannya sejauh ini “luar biasa dan berbahaya”.

Leave A Reply