Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Politik, Ujang Komarudin menilai Koaliso Semut Merah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hal yang positif.
Hal itu, kata dia, sekaligus meredam basis massa masing-masing partai politik (parpol) yang selalu berseteru.
“Jadi jika jadi berkoalisi, itu kan akan meredam di bawah agar bergandengan bersama-sama,” kata Ujang Komarudin saat lewat pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Golkar Terbuka Bagi Koalisi Semut Merah PKB-PKS Jika Ingin Bergabung KIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan penjajakan itu juga sebagai upaya kedua parpol menjajal sesuatu yang baru kepada khalayak.
“Kelihatannya tes pasar dan tes ombak. Untuk melihat respons publik terhadap koalisi kedua partai tersebut,” ucapnya.
Meskipun kedua parpol ini sudah bergabung, Ujang menilai koalisi ini masih belum mampu memenuhi syarat 20 persen presidential treshold.
“Butuh satu partai lagi, agar bisa menggenapi 20 persen presidential treshold.”
Sedangkan parpol lainnya belum menunjukkan tanda-tanda bakal bergabung.
Meskipun beberapa partai besar seperti Gerindra, NasdDem dan PDI Perjuangan masih belum memutuskan koalisi.