Pasukan Israel menembak remaja secara fatal di tengah kekerasan Tepi Barat | 31left
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak dan membunuh seorang remaja laki-laki pada Kamis di utara Tepi Barat yang diduduki, yang terbaru dalam gejolak kekerasan yang telah berkecamuk selama berbulan-bulan.
Kementerian itu mengatakan Mohammed Saleem, 15, terluka dengan peluru tajam di punggung bersama remaja lain yang terkena tembakan di dada di desa Azoun dekat kota Qalqilya. Saleem meninggal di rumah sakit.
Media Palestina melaporkan keduanya terluka saat mereka melemparkan batu ke arah pasukan Israel yang memasuki desa. Tidak ada komentar segera dari militer Israel.
Tentara Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di daerah-daerah yang dikuasai Palestina di Tepi Barat saat kekerasan yang dimulai musim semi lalu terus berlanjut.
2 ORANG PALESTINA TERBUNUH DALAM KONFRONTASI KEKERASAN TERPISAH DENGAN ISRAEL DI BANK BARAT

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa tembakan senjata Israel menewaskan seorang remaja di Tepi Barat selama kekerasan parah.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Sejak awal tahun ini, 64 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur, sekitar setengah dari mereka adalah militan, menurut penghitungan The Associated Press. Serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan 14 orang Israel selama waktu yang sama. Ini telah menjadi salah satu periode paling mematikan antara Israel dan Palestina selama bertahun-tahun.
Sementara itu, pengadilan Israel memvonis empat orang Yahudi Israel atas hasutan kekerasan dan teror karena berpartisipasi dalam pernikahan di mana peserta merayakan serangan pembakaran yang menewaskan seorang balita Palestina dan orang tuanya.
Serangan tahun 2015 di desa Duma di Tepi Barat menewaskan Ali Dawabsheh yang berusia 18 bulan dan orang tuanya, Riham dan Saad, dan menuai kecaman dari seluruh spektrum politik Israel.
Berbulan-bulan setelah serangan itu, sebuah video dari sebuah pernikahan yang ditayangkan di televisi Israel memperlihatkan para tamu di sebuah pernikahan mengacungkan senapan dan menari mengikuti musik dengan lirik yang menyerukan balas dendam, sementara beberapa foto Ali ditikam.
Keempat tersangka masih di bawah umur pada saat pernikahan dan dibebaskan oleh pengadilan remaja, menurut media Israel. Jaksa mengajukan banding atas keputusan itu, yang menghasilkan vonis hari Kamis di pengadilan distrik Yerusalem.