Evakuasi dari garis depan kota Bakhmut telah melambat, kata wakil walikota kota itu kepada CNN.
Berbicara melalui telepon dari kota tetangga, Oleksandr Marchenko mengatakan lima hingga 10 orang dievakuasi setiap hari, turun dari 600 orang yang meninggalkan kota ketika evakuasi mencapai puncaknya.
“Musuh menghancurkan segalanya hingga rata dengan tanah, menyerang gedung bertingkat, dan sektor perumahan. Ada serangan udara, penembakan artileri, penembakan mortir. Musuh menyerang kota dengan segala yang mereka bisa,” kata wakil walikota kepada CNN.
“Tidak mungkin kita bisa sampai di sana,” Marchenko menekankan.
Sekitar 4.000 hingga 4.500 orang masih berada di Bakhmut, tetapi Marchenko mengatakan sulit membujuk mereka yang ada di sana untuk pergi.
Sebagian besar, katanya, “takut tidak punya tempat tujuan dan tidak ada yang bisa dibawa.”
Dia mengatakan empat pekerja medis tetap berada di kota dan ada titik pemanas yang tersedia untuk warga.
Rusia telah mendesak keras untuk merebut Bakhmut selama berbulan-bulan dan tampaknya mendekati kota itu.
Seorang tentara di dalam kota mengatakan kepada CNN hari Minggu bahwa situasinya tetap “sulit”, karena serangan Rusia terus menyebabkan “banyak kehancuran” dan kerugian bagi pihak Ukraina.
