Jenderal Lord Richard Dannatt, mantan pemimpin militer tertinggi di Inggris, mengatakan pada hari Minggu bahwa “sangat masuk akal” bagi pasukan Ukraina untuk “mundur ke garis yang lebih dapat dipertahankan,” di kota Bakhmut yang diperebutkan dengan sengit.
Dannatt adalah mantan kepala Staf Umum Inggris — kepala profesional Angkatan Darat Inggris. Berbicara di Sky News Inggris, dia berpendapat bahwa Bakhmut secara strategis “tidak terlalu signifikan” bagi Ukraina.
Meskipun demikian, kota yang terkepung telah berfungsi secara efektif sebagai “landasan di mana begitu banyak nyawa Rusia telah dihancurkan, dan oleh karena itu sangat masuk akal bagi Ukraina sekarang untuk mundur ke garis yang lebih dapat dipertahankan dan melanjutkan pertempuran di sana,” kata Dannatt .
Apa yang dikatakan para pejuang di garis depan: Seorang komandan lokal Ukraina pada hari Minggu menepis spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan penarikan dari kota tersebut, dengan mengatakan tidak ada “perubahan taktis” di pihak mereka.
“Sebaliknya, beberapa cadangan baru datang sebagai penguatan untuk menjaga pertahanan,” kata Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina. “Seluruh area pertempuran berada di bawah penembakan yang kacau tetapi ada hubungan dengan kota, ada rute yang tidak terputus.”
Lebih banyak dari Dannatt tentang bentuk perang: Jenderal itu mengatakan akan menjadi kunci bagi Ukraina untuk menahan serangan Rusia saat ini, yang menurutnya akan meningkat. Kemudian, pada akhir musim semi atau awal musim panas, Ukraina “dapat melakukan serangan balasan yang sangat kuat dengan menggunakan peralatan modern yang sekarang kami berikan kepada mereka,” katanya.
“Saya pikir saya tidak sendirian dalam mempercayai bahwa beberapa serangan yang menentukan yang dilakukan pada titik-titik tertentu di sepanjang garis depan yang sangat luas pada tentara Rusia dapat memiliki efek merusak moral tentara Rusia atau mematahkan punggung tentara Rusia, kata Dannatt.
Ditanya tentang Barat yang memasok peralatan ke Ukraina, sang jenderal berkata: “Terus terang, saya rasa kami belum cukup. Kita perlu melakukan sebanyak mungkin untuk memastikan bahwa perang ini selesai tahun ini.”
