Pembaruan langsung: Perang Rusia di Ukraina | 31left
Pejabat Ukraina mengecam Moskow setelah sebuah video menunjukkan salah satu tentara negara itu, yang diduga ditawan oleh Rusia, tampaknya dieksekusi oleh tentara Rusia.
Video tersebut memperlihatkan seorang tentara tak bersenjata dalam seragam tempur Ukraina sedang merokok di dekat tempat yang tampaknya menjadi posisi pertempuran. Pria itu kemudian ditampilkan menarik rokok dari mulutnya, menghembuskan asapnya dan terdengar mengatakan “Slava Ukraini” (Kemuliaan bagi Ukraina), sebelum para pejuang dari kamera melepaskan beberapa tembakan ke arahnya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyalahkan Rusia dan mengatakan itu adalah “bukti” tambahan bahwa invasi Moskow ke Ukraina adalah “genosida”.
“Sangat penting itu [Prosecutor] Karim Khan QC meluncurkan segera [International Criminal Court] penyelidikan atas kejahatan perang yang keji ini,” katanya tweeted pada hari Senin. “Pelaku harus diadili.”
Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak juga menyebut insiden itu sebagai “kejahatan perang”.
“Itu [war crimes] merupakan unsur dari a [methodical] kebijakan teror, yang dilabur oleh propaganda Kremlin dengan mitosnya tentang “Nazi,” Akan ada hukuman untuk setiap kejahatan perang seperti itu,” Yermak tweet Senin. “Tidak ada yang akan menghindari keadilan. Kami akan menemukan mereka semua.”
Komisaris Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia Dmytro Lubinets mengatakan dia membagikan video itu dengan mitra internasional sebagai “bukti kejahatan perang Rusia lainnya.”
“Eksekusi tentara Ukraina yang ditangkap merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa. Itu adalah manifestasi dari kemunafikan dan kehinaan,” tulis Lubinets di Telegram.
CNN belum dapat memverifikasi secara independen siapa POW yang dieksekusi, di mana dia ditembak, atau siapa yang menembaknya.