PM Inggris Sunak bersumpah untuk mendeportasi semua imigran ilegal: ‘Anda tidak akan bisa tinggal’ | 31left
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memperingatkan imigran ilegal yang memasuki negara itu bahwa mereka akan dideportasi dan “tidak akan dapat tinggal” pada hari Minggu.
Sunak membuat sumpah dalam wawancara hari Minggu saat Inggris menghadapi aliran migran yang melintasi perbatasannya dari Eropa. Pemerintah Sunak diperkirakan akan mendorong undang-undang yang menindak imigrasi ilegal akhir pekan ini, dengan penekanan khusus pada imigran ilegal yang tiba dengan perahu melintasi Selat Inggris.
“Jangan salah, jika Anda datang ke sini secara ilegal, Anda tidak akan bisa tinggal,” kata Sunak kepada media Inggris.
Sama seperti AS, Inggris saat ini memiliki undang-undang yang mengizinkan imigran ilegal untuk mengklaim suaka setelah melintasi perbatasan. Para migran biasanya diizinkan untuk tinggal sementara kasus mereka sedang dalam proses pengadilan, tetapi undang-undang baru akan mencegah para migran tersebut untuk mengklaim suaka sejak awal, lapor BBC.
PERTAMA MENTERI INGGRIS RISHI SUNAK BENCANA KUNJUNGI SKOTLANDIA UNTUK PERTAMA KALINYA SEJAK MENJABAT

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan semua imigran gelap yang tiba di Inggris akan dideportasi. (Foto AP/Kirsty Wigglesworth)

Inggris melihat puluhan ribu migran melintasi perbatasannya melalui Selat Inggris tahun lalu.
“Migrasi ilegal tidak adil bagi pembayar pajak Inggris, tidak adil bagi mereka yang datang ke sini secara legal dan tidak benar bahwa geng kriminal diizinkan untuk melanjutkan perdagangan tidak bermoral mereka. Saya bertekad untuk memenuhi janji saya untuk menghentikan kapal, ”
SENATOR GOP TUR PERBATASAN SELATAN DI TEXAS, KATAKAN KRISIS MIGRAN ADALAH ‘LUKA DIRI SENDIRI’
Tindakan keras imigrasi ilegal dari sekutu terdekat Amerika terjadi ketika AS sendiri menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di perbatasan AS-Meksiko. Customs and Border Protection (CBP) AS telah melacak lebih dari 230.000 pertemuan migran setiap bulan sejak Oktober, naik dari 100.000 per bulan ketika Presiden Biden menjabat.
Sebagai perbandingan, Inggris hanya melacak 45.000 migran yang melintasi Selat Inggris pada 2022, menurut Reuters.

Otoritas imigrasi AS melacak lebih dari 230.000 pertemuan migran setiap bulan, jauh lebih banyak daripada Inggris (Berita Fox Digital / Jon Michael Raasch)
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Seperti Sunak, Biden menghadapi seruan yang semakin meningkat untuk mengatasi krisis di perbatasan.
Reuters berkontribusi pada laporan ini.