Presiden Kenya mengkritik keputusan Mahkamah Agung yang mengizinkan aktivis mendaftarkan organisasi hak LGBTQ | 31left
Presiden William Ruto dari Kenya mengkritik keputusan Mahkamah Agung baru-baru ini yang mengizinkan seorang aktivis untuk mendaftarkan organisasi hak LGBTQ, menegaskan kembali pada hari Kamis bahwa sikap negara tersebut terhadap pernikahan sesama jenis tetap tidak berubah.
Dewan nasional yang membawahi organisasi non-pemerintah telah menolak permintaan pendaftaran aktivis. Pengadilan Tinggi Kenya dan Pengadilan Banding mengatakan dewan tersebut bertindak tidak semestinya, dan pada 24 Februari, Mahkamah Agung setuju, menolak banding lebih lanjut dari dewan tersebut.
Ruto mengatakan pemerintah menghormati keputusan Mahkamah Agung 3-2 tetapi bahwa “budaya dan agama kami tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis.”
PEMBANGUNAN UNDANG-UNDANG UGANDAN MEMPERKENALKAN UNDANG-UNDANG UNTUK MELARANG HOMOSEKSUALITAS DI NEGERI
“Tidak mungkin negara kita, Kenya, mengizinkan pernikahan sesama jenis. … Itu akan terjadi di negara lain tetapi tidak di Kenya,” tambahnya.

Presiden Kenya William Ruto meninggalkan tempat KTT mini tentang Perdamaian dan Keamanan di Republik Demokratik Kongo timur pada 17 Februari 2023. Ruto baru-baru ini mengkritik keputusan Mahkamah Agung yang mengizinkan seorang aktivis mendaftarkan organisasi hak LGBTQ. (AMANUEL SILESHI/AFP via Getty Images)
Mayoritas Mahkamah Agung mencatat dalam keputusannya bahwa pernikahan sesama jenis adalah ilegal di Kenya.
TERSANGKA DITUNDA DALAM PEMBUNUHAN AKTIVIS LGBTQ KENYA, OTORITAS TOLAK TUDUHAN KEJAHATAN KEBENCIAN
Hukum pidana Kenya juga mengkriminalisasi hubungan intim sesama jenis. Upaya para aktivis untuk membuat pengadilan membatalkan undang-undang era kolonial belum berhasil.
Sebuah kelompok anti-LGBTQ di kota pesisir Mombasa minggu ini memprotes keputusan Mahkamah Agung yang mengizinkan sebuah LSM yang berfokus pada hak-hak LGBTQ.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Kenya sebagian besar merupakan negara konservatif dan religius. Ruto mendorong para pemimpin agama hari Kamis untuk meningkatkan pendidikan guna mempromosikan apa yang disebutnya sebagai nilai-nilai tradisional.