Rusia memperingatkan serangan nuklir setelah hacker masuk ke layanan TV negara | 31left

0

Stasiun TV dan radio Rusia yang diretas menyiarkan pesan mengejutkan tentang serangan nuklir dan mendesak penduduk untuk memakai masker gas dan lari mencari perlindungan.

Pada hari Kamis, penduduk di Rusia timur disuruh “mengambil pil potasium iodida” dan segera berlindung selama siaran yang diretas, menurut laporan dari Metro.

“Ada pemogokan. Segera pergi ke tempat perlindungan,” pemirsa TV diberitahu saat peta Rusia menampilkan negara yang berubah merah dari barat ke timur. “Tutup tempat. Gunakan semua jenis masker gas. Jika tidak ada masker gas, gunakan perban kapas.”

KOMANDAN BELARUSIA DI UKRAINA MENGATAKAN ‘MASALAH WAKTU’ SEBELUM DIA HARUS MELAWAN NEGERINYA SENDIRI DALAM PERANG RUSIA

Bulan purnama menerangi langit di atas tepi laut Kremlin Moskow.

Bulan purnama menerangi langit di atas tepi laut Kremlin Moskow. (Marina Lystseva / TASS melalui Getty Images)

Layar juga menampilkan peringatan radiasi hitam dan kuning dengan pesan mendesak orang “segera berlindung.”

Pesan-pesan itu terlihat di TV dan terdengar di stasiun radio di wilayah Moskow dan Sverdlovsk. Pesan-pesan itu juga mengganggu program di Yekaterinburg, kota terbesar keempat di Rusia.

Peretasan itu cukup meluas sehingga memaksa kementerian darurat Rusia untuk menanggapi, merilis pernyataan yang meyakinkan warga bahwa “peringatan serangan udara palsu disiarkan di Moskow setelah server stasiun radio dan saluran TV diretas.”

Petugas penyelamat mensurvei lokasi serangan Rusia di Kyiv, Ukraina.

Petugas penyelamat mensurvei lokasi serangan Rusia di Kyiv, Ukraina.

MENGAPA PUTIN BERSEDIA RISIKO PERANG BENCANA UNTUK MENDOMINASI UKRAINA

Peretas sering menargetkan Rusia dengan pesan serangan palsu sejak negara itu melancarkan invasi ke negara tetangga Ukraina, termasuk sirene pada 22 Februari yang menyiarkan “peringatan serangan udara” dan sirene lain menyiarkan “ancaman rudal” kurang dari seminggu kemudian.

Sehari sebelum peretasan terbaru, layanan streaming di Rusia diretas dan dijadikan offline selama pidato Presiden Rusia Vladimir Putin tentang keadaan bangsa.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin (Sputnik / Mikhail Metzel / Kremlin melalui Reuters)

KLIK DI SINI UNTUK MENGUNDUH APLIKASI FOX NEWS

Sebuah kelompok bernama IT Army of Ukraine, yang dibentuk tak lama setelah invasi, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap layanan streaming, tetapi belum mengklaim pujian atas peringatan mengerikan baru-baru ini di TV dan radio Rusia.

Leave A Reply