Uji coba Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah dari kapal selam | 31left
Uji coba Korea Utara menembakkan dua “rudal jelajah strategis” dari kapal selam dekat Teluk Kyongpho di lepas pantai timur negara itu pada Minggu malam, menurut media pemerintah Korea Utara dan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.
Latihan itu dilakukan sebagai tanggapan atas “manuver militer anti-DPRK” oleh “imperialis AS dan pasukan boneka Korea Selatan,” kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah.
“Latihan itu mengkonfirmasi keandalan sistem senjata dan memeriksa operasi ofensif bawah air ke permukaan unit kapal selam yang merupakan salah satu kekuatan utama penangkal nuklir DPRK,” kata KCNA dalam sebuah pernyataan.
Militer Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa mereka mendeteksi peluncuran “rudal yang tidak ditentukan” oleh Korea Utara, mengatakan bahwa mereka “mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat,” lapor Kantor Berita Yonhap.
KOREA UTARA MENGANCAM TINDAKAN SETELAH AS TERBANGKAN BOMBER B-52 BERKEMAMPUAN NUKLIR DI ATAS PENINSULA KOREA
AS mengadakan latihan militer bersama dengan Korea Selatan selama 11 hari mulai Senin. Latihan, yang dikenal sebagai Freedom Shield, akan “meningkatkan kesiapan tempur unit dan postur pertahanan gabungan,” kata Pasukan Amerika Serikat di Korea.

FOTO FILE: Dalam foto ini disediakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, sebuah pesawat Angkatan Udara AS B-52H Stratofortress, tengah, terbang dalam formasi dengan pesawat tempur KF-16 Angkatan Udara Korea Selatan dan pesawat tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan di atas laut barat semenanjung Korea saat latihan udara bersama di Korea Selatan, Senin, 6 Maret 2023. (Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Diktator Korea Utara Kim Jong Un mengawasi serangan pura-pura di Korea Selatan pada hari Jumat, menginstruksikan militer negaranya untuk bersiap sebagai tanggapan atas “gerakan persiapan perang yang panik” dari musuh bangsa.
Timothy Nerozzi dari Fox News Digital berkontribusi pada laporan ini.